uraikan jenis jenis mal gambar beserta fungsinya
AlatPelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Berikut akan kami uraikan jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD) yang biasanya digunakan di dunia proyek beserta fungsinya. 1. Safety Helmet.
JenisJenis Speaker Beserta Gambarnya, Ketahui Fungsinya. Anugerah Ayu Sendari. 18 Mei 2020, 20:00 WIB Diperbarui 18 Mei 2020 Perbesar. Jenis-Jenis Speaker. Liputan6.com, Jakarta Jenis-jenis speaker beserta gambarnya menarik untuk diketahui. Speaker merupakan perangkat yang sangat membantu untuk mengeraskan suara. Speaker biasa ditemukan
MacamMacam Mal 5 Jenis Dan Fungsinya Otosigna Otosigna. Detail Gambar. Pin On Kelompok10 Handy Wijaya. Detail Gambar. Struktur Perkerasan Jalan Beton Rigid Pavement Ilmuproyek Com. Detail Gambar. Kb 2 Memilih Gambar Teknik Yang Benar. Detail Gambar. Gambar Bukaan Bentangan Geometri Lanjut Benda Tansisi.
JenisJenis Mata Bor. Jenis-Jenis Mata Bor Beserta Gambar Dan Fungsinya - Mata bor merupakan perlengkapan pada mesin bor yang berfungsi untuk membuat lubang pada berbagai jenis media, seperti kayu, besi, tembok, plastik, dan lain-lain. Terdapat berbagai jenis dan ukuran mata bor dengan fungsi yang berbeda-beda.
Untukketahui apa jenis gambar potongan sebagai berikut ini: Baca Juga Fungsi Koil, Konstruksi, Dan Cara Kerja. 1. Gambar Potongan Dalam Satu Bidang. Dalam membuat potongan dalam satu Bidang ada dua langkah yakni sebagai berikut ini: a. Potongan oleh Bidang potong lewat garis sumbu dasar.
Frau Sucht Mann Für Feste Beziehung. JawabanPeralatan Gambar yang Macam Pensil. Pensil yang digunakan untuk gambar teknik ada 2, yaitu pensil batang kayu dan pensil Ketebalan mata pensil. ... Macam Mal. ...Penghapus dan Pelindung Penghapus Mal penghapus
Keren Uraikan Jenis Jenis Mal Gambar Beserta Fungsinya Referensi. Gambar ilustrasi adalah gambar yang menceritakan atau memberi penjelasan pada cerita atau naskah tertulis. Kemudian gambar ini digunakan sebagai pelengkap dalam suatu Jenis Jenis Mal Gambar Beserta Fungsinya Ahli Soal from gambar potong 1/2 atau setengah sebagai kisah berkenaan satu benda yang simetris dan dipotong 1/2 bagiannya. Terdapat beberapa macam mal yang digunakan pada gambar teknik. Karikatur, biasanya digunakan untuk menceritakan atau menampilkan karakter yang lucu, unik, dan terkadang memiliki pesan kritikan maupun Gambar Potong 1/2 Atau Setengah Sebagai Kisah Berkenaan Satu Benda Yang Simetris Dan Dipotong 1/2 huruf merupakan salah satu macam mal yang sering digunakan pada gambar teknik. Mal ini berfungsi untuk melukiskan garis. Dua orang ahli dalam bidang ini, putra dan lakoro 2012Gambar Ilustrasi Adalah Gambar Yang Menceritakan Atau Memberi Penjelasan Pada Cerita Atau Naskah are a number of highest rated uraikan jenis jenis mal gambar beserta fungsinya pictures on internet. We consent this nice of uraikan jenis jenis mal gambar beserta fungsinya graphic could possibly be the. Ini yang mengakibatkan penglihatan pada potongan kelihatan terang hingga gampang Pelinding Kepala Adalah Contoh Alat Pelindung Diri Yang Cukup huruf yakni alat yang dipakai untuk membuat huruf dengan mediatoran pen/rapido. Berikut ini pengertian dan definisi gambar menurut beberapa ahli 018 025 035 05 07 1 14 dan 2 Identified It From Honorable fungsinya yaitu salah satu alat kelengkapan menggambar teknik. 1, dan 2 mm. Detail uraikan jenis jenis mal gambar beserta fungsinya koleksi nomer 8, klik untuk melihat koleksi gambar lain di Ketebalan Sebaiknya Tidak Digunakan Karna Akan Sangat dalam arti luas ilustrasi dapat didefinisikan sebagai suatu karya seni rupa yang bertujuan memperiejas sesuatu atau menerangkan sesuatu yang dapat berupa cerita atau. Jenis garis menurut tebalnya ada dua macam yaitu garis tebal dan garis tipis. Tebal dipilih sesuai besar kecilnya gambar dan dipilih dari deretan tebal berikut
Fungsi dari mal gambar adalah untuk membantu pelukis dalam menggambar bentuk tertentu sehingga waktu menggambar lebih efisien dan lebih cepat. Jenis-jenis mal gambar yang sering dipakai antara lain Mal Huruf dan Angka merupakan salah satu jenis mal gambar yang sering dipakai untuk menggambar huruf atau Busur merupakan salah satu jenis mal gambar yang sering dipakai untuk menggambar garis lengkung yang teratur. Mal Lingkaran merupakan salah satu jenis mal gambar yang sering dipakai untuk menggambar bentuk lingkaran yang berukuran Elips merupakan salah satu jenis mal gambar yang sering dipakai untuk menggambar bentuk ellips-ellips yang berukuran Khusus merupakan salah satu jenis mal gambar yang sering dipakai untuk menggambar bentuk khusus tertentu seperti simbol Mal gambar adalah merupakan suatu benda atau alat yang biasanya atau sering dipakai untuk digunakan pada saaat membuat bentuk-bentuk gambar tertentu terutama bentuk dari suatu gambar yang sulit digambar hanya menggunakan peralatan standar. Untuk memudahkan digunakan maka pada umumnya mal gambar terbuat dari bahan utama plastik atau mika yang berning. Pelajari lebih lanjut Materi tentang alat kelengkapan gambar teknik tentang gambar teknik Materi tentang pengertian kata menggambar tambahanKelas XMapel Seni Bab Gambar Teknik 1Kode Kategorisasi SPJ3
Home Lainnya GAMBAR TEKNIK – RAHMAD NOVI WIBAWA 30 Gambar. Busur singgung cembung Cara menggambar Tentukan terlebih dahulu jari-jari lingkaran R 1 dan R 2 serta jari-jari busur lingkaran singgung r r dibuat panjang Buat dua buah lingkaran dengan jari-jari masing-masing R 1 dan R 2 yang berpusat di O 1 dan O 2 . Gambarlah busur-busur lingkaran dengan jari-jari r-R 1 dan r-R 2 , masing- masing berpusat pada O 1 dan O 2 . Kedua busur lingkaran ini berpotongan di titik M Gambarlah busur lingkaran yang berjari-jari r dan berpusat di titik M. Busur lingkaran ini adalah busur singgung cembung yang dicari. 6. Elips Di sini diberikan contoh cara menggambar sebuah elips yang kedua sumbu utamanya diketahui sumbu panjang dan sumbu pendek. Gambar. Ellips dengan dua buah lingkaran Cara menggambar Tentukan ukuran sumbu panjang dan sumbu pendek elips yang akan dibuat. Gambarlah dua buah lingkaran sepusat dengan sumbu panjang dan sumbu pendek sebagai diameter. Tariklah garis-garis radial yang memotong kedua lingkaran pada titik 1, 5, ...dst. dan titik 0’, 5’, ...dst. Dari titik-titik 1, 2, ... tariklah garis-garis sejajar dengan sumbu pendek, dan dari titik- titik 0’, 5’, ... tariklah garis-garis sejajar dengan sumbu panjang. Kedua macam garis ini akan saling berpotongan di titik 0”, 5”, ...dst. Hubungkan titik-titik 0”, 5” ... dst. Ini dengan tangan bebas atau dengan mal lengkung, sehingga diperoleh bentuk elips yang dicari. SOAL EVALUASI PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL SMK 1 SEDAYU Alamat Argomulyo, Pos Kemusuk, Yogyakarta. 0274 798084 Kode Pos 55753 Website Email SOAL ULANGAN GAMBAR TEKNIK KELAS X SEPULUH Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Nama Sekolah SMK Negeri 1 Sedayu Paket Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan Mata Pelajaran Gambar Teknik Waktu 60 Menit Kerjakan soal-soal uraina dibawah ini dengan jawaban yang jelas, singkat dan tepat 1. Menurut pendapat anda, mengapa gambar manual masih dijadikan sebagai salah satu media menyampaikan sebuah ide? Skor 10 2. Mengapa gambar teknik disebut juga sebagai bahasa teknik? Skor 20 3. Jelaskan tiga fungsi utama gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik? Skor 30 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan standarisasi gambar? Skor 20 5. Sebutkan empat fungsi adanya standarisasi dalam gambar teknik? Skor 30 6. Apa saja peralatan yang umum digunakan dalam membuat gambar teknik? Sebutkan 10 peralatan yang digunakan dalam gambar teknik Skor 10 7. Uraikan jenis-jenis mal gambar beserta fungsinya? Skor 15 8. Jelaskan yang anda fahami tentang jenis-jenis pensil? Skor 20 9. Jelaskan cara menggunakan pensil yang baik untuk membuat suatu garis Skor 5 10. Berapa ukuran panjang dan lebar kertas gambar ukuran A4, A3, dan A2? Skor 10 11. Untuk tipe huruf A d = h14 jika huruf besar sama dengan 14mm, maka … a. Tebal huruf = ……. mm b. Jarak antar huruf = ……. mm c. Tinggi huruf kecil = ……. mm d. Jarak antar garis = ……. mm e. Jarak min antar kata = ……. mm Skor 10 12. Sebutkan macam-macam skala yang digunakan dalam gambar teknik? Sebutkan 3 macam skala dalam gambar teknik Skor 10 13. Penggunaan garis tipis continue ada 4 macam, sebutkan 2 saja Skor 10 14. Jika garis tebal continue ukuran 0,5mm, maka garis bergores tipis garis sumbu ukurannya adalah? Skor 10 15. Namanya garis adalah ……………… Namanya garis adalah ……………… Skor 10 Catatan Berdoalah sebelum mengerjakan. Kerjakan secara madiri, ketahuan mencontek tidak akan ada nilai buat ulangan. Kejujuran adalah modal utama untuk menjadi orang sukses. Selamat mengerjakan, semoga sukses LEMBAR JAWAB SOAL ULANGAN GAMBAR TEKNIK KELAS X SEPULUH NAMA KELAS NO. SOAL KUNCI JAWABAN SOAL ULANGAN GAMBAR TEKNIK KELAS X SEPULUH 1. Menurut pendapat anda, mengapa gambar manual masih dijadikan sebagai salah satu media menyampaikan sebuah ide? Skor 10 JAWABAN Karena gambar manual adalah cara untukmenyatakan ide yang sangat mudah dan simple dalam menggambarkan ide kita yang kemudian anti dapat dibuat lebih teliti dan presisi menggunakan alat gambar modern computer.. Gambar manual juga merupakan kemampuan yang wajib dikuasai oleh desainer atau perancang produk. 2. Mengapa gambar teknik disebut juga sebagai bahasa teknik? Skor 20 JAWABAN Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik. Oleh karena itu gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa bagi kalangan ahli-ahli teknik. 3. Jelaskan tiga fungsi utama gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik? Skor 30 JAWABAN a. Menyampaikan informasi Sebelum benda dibuat, dirancang dulu dalam bentuk gambar. Dalam hal ini gambar berarti hanya sebagai alat berfikir atau sebagai konsep dari gagasan si pembuat, sehingga aturan-aturan gambar tidak diperlukan. Setelah industri semakin berkembang, perencana dan pembuat tidak lagi merupakan satu orang yang sama, tetapi menjadi dua pihak yang berbeda. Mungkin berbeda perusahaan, bahkan berbeda negara. Dalam hal ini gambar berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari pihak perencana atau perancang kepada pihak pembuat. b. Bahan dokumentasi Gambar teknik merupakan dokumen yang sangat pen-ting dalam suatu perusahaan atau industri, di mana data teknis mengenai suatu produk tercantum secara padat pada gambar tersebut. Dengan demikian gambar berfungsi seba-gai bahan dokumentasi. c. Menuangkan gagasan untuk pengembangan Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula- mula berupa konsep abstrak dalam pi-kirannya. Konsep abstrak itu kemudian dituangkan ke dalam bentuk gambar, yang biasanya masih berupa gambar sket. Dalam hal ini gambar berfungsi untuk menuangkan gagasan perancang dari konsep abstraknya. Bagi perancang itu sendi-ri gambar tersebut sekaligus berfungsi meningkatkan daya pikirnya untuk pengembangan gagasan lebih lanjut 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan standarisasi gambar? Skor 20 JAWABAN Standarisasi gambar berarti penyesuaian atau pembakuan cara membuat dan membaca gambar dengan berpedoman pada standar gambar yang telah ditetapkan. 5. Sebutkan empat fungsi adanya standarisasi dalam gambar teknik? Skor 30 JAWABAN Fungsi standarisasi gambar teknik Memberikan kepastian “sesuai atau tidak sesuai” Menyeragamkan penafsiran Memudahkan komunikasi Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang industry. 6. Apa saja peralatan yang umum digunakan dalam membuat gambar teknik? Sebutkan 10 peralatan yang digunakan dalam gambar teknik Skor 10 JAWABAN a. Busur Derajat b. Kertas Gambar c. Pensil Gambar d. Penggaris T e. Penggaris Siku f. Jangka g. Mal Gambar h. Rapido i. Papan dan Meja Gambar j. Penghapus 7. Uraikan jenis-jenis mal gambar beserta fungsinya? Skor 15 JAWABAN a. Mal huruf dan angka Untuk menggambar huruf dan ngka, agar diperoleh tulisan yang rapi dan seragam dan mengikuti standar ISO b. Mal lengkung Untuk melukiskan garis-garis lengkung istimewa yang tidak bisa dilukiskan oleh jangka. c. Mal lingkaran Untuk membuat lingkaran-lingkaran kecil selain menggunakan jangka. d. Mal bentuk Untuk membuat gambar geometri dan symbol-simbol tertentu dengan cepat. e. Mal ellips Untuk membuat bentuk-bentuk ellips-ellips kecil. 8. Jelaskan yang anda fahami tentang jenis-jenis pensil? Skor 20 JAWABAN a. Berdasarkan bentuk Pensil batang Pensil mekanik b. Berdasarkan kekerasan lunak, sedang, dan keras F untuk Frim H untuk Hard B untuk Black 9. Jelaskan cara menggunakan pensil yang baik untuk membuat suatu garis Skor 5 JAWABAN Cara menggunakan pensil yang baik adalah dengan cara pensil ditarik dengan diputar sambil ditekan pelan-pelan. Kedudukan pensil 60 ° terhadap garis yang akan dibuat. 10. Berapa ukuran panjang dan lebar kertas gambar ukuran A4, A3, dan A2? Skor 10 JAWABAN Ukuran kertas A4 210x297 mm, A3 297x420 mm, dan A2 420x594 mm 11. Untuk tipe huruf A d = h02 jika huruf besar sama dengan 02mm, maka… JAWABAN a. Tebal huruf = 1 mm b. Jarak antar huruf = 2 Mm c. Tinggi huruf kecil = 10 mm d. Jarak antar garis = 20 mm e. Jarak min antar kata = 6 mm Skor 10 12. Sebutkan macam-macam skala yang digunakan dalam gambar teknik? Sebutkan 3 macam skala dalam gambar teknik Skor 10 JAWABAN Skala sebenarnya, skala diperbesar dan skala diperkecil 13. Penggunaan garis tipis continue ada 4 macam, sebutkan 2 saja Skor 10 JAWABAN Garis-garis ukuran Garis-garis arsir Garis-garis sumbu Garis-garis bantuproyeksi 14. Jika garis tebal continue ukuran 0,5mm, maka garis bergores tipis garis sumbu ukurannya adalah? Skor 10 JAWABAN Garis bergores tipis atau garis sumbu adalah ½ dari garis tebal continue, maka tebal garis sumbu adalah 0,25mm 15. JAWABAN Namanya garis adalah tebal kontinue Namanya garis adalah gores tebal Skor 10 DAFTAR HADIR DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK NAMA SEKOLAH SMK NEGERI 1 SEDAYU KELAS SEMESTER X TKR A MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK TAHUNAJARAN 20152016 NO NIS NAMA PESERTA DIDIK LP AGUSTUS SEPTEMBER JUMLAH JUMLAH HADIR 12 19 26 2 9 S I A 1 10157 ABDURAHMAN HARIS HM L - V A V V - - 1 3 2 10158 ADINTHA ARGHA S L - V A V V - - 1 3 3 10159 AHMAD RIFAI L - V V V V - - - 4 4 10160 AMIN PRAMUDIANTA L - V A V V - - 1 3 5 10161 ANDIKA MUSTOFA L - V A V V - - 1 3 6 10162 ARIF BAYU ROHMAD L - V A V V - - 1 3 7 10163 ARIP STIAWAN L - V V V V - - - 4 8 10164 BAMBANG NAKULO L - V V V V - - - 4 9 10165 DANANG DWI I L - V A V V - - 1 3 10 10166 DEVTIAN NOVIANTO L - V A V V - - 1 3 11 10167 DIMAS PRASETYO L - V A V V - - 1 3 12 10168 DWI MAHENDRA S L - V V V V - - - 4 13 10169 EKO FAJAR YUNANTO L - V V V V - - - 4 14 10170 FIKI ADI SAPUTRO L - V V V V - - - 4 15 10171 HANNANTO AJI L - V V V V - - - 4 16 10172 HENDRY SAPUTRO L - V V V V - - - 4 17 10173 IKHWAN NUDIN L - V A V V - - 1 3 18 10174 MUHADITYA A H L - V V V V - - - 4 19 10175 MUHAMAD RENDY A L - V A V V - - 1 3 20 10176 RIYADI NUGROHO L - V A V V - - 1 3 21 10177 RIYAN KURNIAWAN L - V V V V - - - 4 22 10178 TAUFIK NUR HIDAYAT L - V V V V - - - 4 23 10179 TRI WAHYUDI L - V V V V - - - 4 24 10180 YUDHA PRAMUDYA S L - V A V V - - 1 3 Sedayu, 10 September 2015 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK NAMA SEKOLAH SMK NEGERI 1 SEDAYU KELAS SEMESTER X TKR B MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK TAHUNAJARAN 20152016 NO NIS NAMA PESERTA DIDIK LP AGUSTUS SEPTEM BER JUMLAH JUMLAH HADIR 10 17 24 31 7 S I A 1 10181 ADITYA DEWANTORO L V UPAC ARA BEND ERA 17 AG USTUS V V V - - - 4 2 10182 AGUS SETIYAWAN L V V V V - - - 4 3 10183 AJI PRATAMA L V V V V - - - 4 4 10184 ALVIAN YUNARTO L V V V V - - - 4 5 10185 ANHAR NURKHOLIS L V V V V - - - 4 6 10186 ARDHYAN GEMPUR B L V V V V - - - 4 7 10187 ARIF YOGI PRATAMA L V V V V - - - 4 8 10188 BIRUL WALIDAIN L V V V V - - - 4 9 10189 DIMAS ANGGA S L V V V V - - - 4 10 10190 ERIX DANANG W L V V V V - - - 4 11 10191 FEBI ARYANTO L V V V V - - - 4 12 10192 INDRA NUGROHO L V V V V - - - 4 13 10193 KIRANTO JATI ALIM L V V V V - - - 4 14 10194 MAULANA IQBAL L V V V V - - - 4 15 10195 NANANG RIYAN N L V V V V - - - 4 16 10196 RIZAL ABDUL RASYID L V V V V - - - 4 17 10197 RIZAL ADNANTA L V V V V - - - 4 18 10198 RIZAL KURNIAWAN L V V V V - - - 4 19 10199 ROHMAT NUR S L V V V V - - - 4 20 10200 SIGIT PURNADI L V V V V - - - 4 21 10201 SINGGIH NUR A L V V V V - - - 4 22 10202 WAHYU SIGIT P L V V V V - - - 4 23 10203 WISNU IRAWAN L V V V V - - - 4 24 10204 YOGA AREFIYANTO L V V V V - - - 4 Sedayu, 10 September 2015 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK NAMA SEKOLAH SMK NEGERI 1 SEDAYU KELAS SEMESTER X TKR C MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK TAHUNAJARAN 20152016 NO NIS NAMA PESERTA DIDIK LP AGUSTUS SEPTEM BER JUMLAH JUMLAH HADIR 10 17 24 31 7 S I A 1 10205 ADHA RETMAWANTO L - UPAC ARA BEND ERA 17 AG USTUS V V V - - - 3 2 10206 AJI AHMAD S L - V V V - - - 3 3 10207 ALFRI ANTO D L - V V V - - - 3 4 10208 ANDI RISCHIAWAN L - V V V - - - 3 5 10209 ANGGA SETIAWAN L - V V V - - - 3 6 10210 ARIEF NURRAHMAN L - A V V - - 1 2 7 10211 AZIZ FATHONI L - V V V - - - 3 8 10212 BONDAN SETIAWAN L - V V V - - - 3 9 10213 DANI NUR FAUZI L - A V V - - 1 2 10 10214 DICKY A L - V V V - - - 3 11 10215 DIDY ANDRIANTO L - A V V - - 1 2 12 10216 EKO YUNANTO L - V V V - - - 3 13 10217 FATTAH ULAYYA H R L - S V V 1 - - 2 14 10218 FIKRY FEBRIANSYAH L - V V V - - - 3 15 10219 HERI KURNIAWAN L - V V V - - - 3 16 10220 ICHWANUDIN FIERRY L - V V V - - - 3 17 10221 MARGIYANTO L - V V V - - - 3 18 10222 MUHAMAD TITIS S L - V V V - - - 3 19 10223 NAUFAL FAHMI L - V V V - - - 3 20 10224 RAHMAD PUJI YANTO L - V V V - - - 3 21 10225 RAHMAD RISTANTO L - V V V - - - 3 22 10226 SEPTIAN EKA P L - V V V - - - 3 23 10227 UMAR SYAHID L - V V V - - - 3 24 10228 USMAN BINTORO L - V V V - - - 3 Sedayu, 10 September 2015 DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK NAMA SEKOLAH SMK NEGERI 1 SEDAYU KELAS SEMESTER X TKR D MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK TAHUNAJARAN 20152016 NO NIS NAMA PESERTA DIDIK LP AGUSTUS SEPTEMBER JUMLAH JUMLAH HADIR 12 19 26 2 9 S I A 1 10229 AGIL ANGGORO L V V V V V - - - 5 2 10230 ANAS NUR WAKHID L V V V V V - - - 5 3 10231 ANDIKA ZOGA NUR H L V V V V V - - - 5 4 10232 ANDREAS DOVI A L V V V V V - - - 5 5 10233 DEDI SAPUTRO L V V V V V - - - 5 6 10234 DWIKI PERNAMA AJI L V V V V V - - - 5 7 10235 ERIK FAJAR D L V V V V V - - - 5 8 10236 FERDIAN SUSANTO L V V V V V - - - 5 9 10237 FIKRI HENDRA N L V V V V V - - - 5 10 10238 GRACIA TIMOTHI Y C L V V V V V - - - 5 11 10239 IMAM SUBEKTI L V V V V V - - - 5 12 10240 LUTVI HENDI A L V V V V V - - - 5 13 10241 MARTINUS VIKI A L V V V V V - - - 5 14 10242 RIKSA TIANTORO L V V V V S 1 - - 4 15 10243 RUDI HANDOYO L V V V V V - - - 5 16 10244 SHOCA ANGGA K L V V V V V - - - 5 17 10245 SULISTYADI P L V V V V V - - - 5 18 10246 THOFIK ARDI L V V V V V - - - 5 19 10247 TIRTA PRASETYA L V V V V V - - - 5 20 10248 TUTUR SUDARYO A L V V V V V - - - 5 21 10249 VIGI NUR RIDHO L V V V V V - - - 5 22 10250 YOGA NUR W L V V V V V - - - 5 23 10251 YOHANES ERDI K S L V V V V V - - - 5 24 10252 YULIUS ARIF DIAN K L V V V V V - - - 5 Sedayu, 10 September 2015 PENILAIAN EVALUASI PENGETAHUAN MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK SEMESTER 1 KELAS X TKR A TAHUN PELAJARAN 20152016 KKM No Nama ULANGAN NILAI MT 1 MT 2 MT 3 MT 4 1. ABDURAHMAN HARIS HM 50 64 100 95 2. ADINTHA ARGHA S 75 58 100 90 3. AHMAD RIFAI 60 62 98 95 4. AMIN PRAMUDIANTA 60 62 100 82 76 5. ANDIKA MUSTOFA 60 62 100 82 76 6. ARIF BAYU ROHMAD 65 82 98 95 85 7. ARIP STIAWAN 65 54 98 82 8. BAMBANG NAKULO 55 60 98 95 77 9. DANANG DWI I 65 64 100 95 81 10. DEVTIAN NOVIANTO 65 60 98 87 11. DIMAS PRASETYO 45 74 98 87 76 12. DWI MAHENDRA S 55 82 100 95 83 13. EKO FAJAR YUNANTO 55 72 98 82 14. FIKI ADI SAPUTRO 55 54 98 95 15. HANNANTO AJI 55 62 98 87 16. HENDRY SAPUTRO 55 62 96 17. IKHWAN NUDIN 65 74 100 82 18. MUHADITYA A H 55 60 98 95 77 19. MUHAMAD RENDY A 60 72 98 95 20. RIYADI NUGROHO 60 64 96 87 21. RIYAN KURNIAWAN 60 76 98 87 22. TAUFIK NUR HIDAYAT 60 58 98 82 23. TRI WAHYUDI 65 62 98 95 80 24. YUDHA PRAMUDYA S 65 64 95 87 Keterangan MT = Materi Ajar MT 1 Fungsi dan Standar Gambar MT 2 Pengenalan dan Penggunaan Peralatan serta Kelengkapan Gambar Teknik MT 3 Pengenalan Aturan Kelengkapan Informasi Gambar Teknik MT 4 Pengenalan Bentuk dan Fungsi Garis Gambar EVALUASI PENGETAHUAN MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK SEMESTER 1 KELAS X TKR B TAHUN PELAJARAN 20152016 KKM No Nama ULANGAN NILAI MT 1 MT 2 MT 3 MT 4 1. ADITYA DEWANTORO 50 96 100 90 84 2. AGUS SETIYAWAN 50 80 95 95 80 3. AJI PRATAMA 55 96 100 90 4. ALVIAN YUNARTO 75 64 100 87 5. ANHAR NURKHOLIS 60 96 100 95 6. ARDHYAN GEMPUR B 60 64 100 79 7. ARIF YOGI PRATAMA 80 86 96 82 86 8. BIRUL WALIDAIN 55 74 98 82 9. DIMAS ANGGA S 70 70 100 82 10. ERIX DANANG W 55 98 98 90 11. FEBI ARYANTO 65 78 100 90 12. INDRA NUGROHO 75 72 100 82 13. KIRANTO JATI ALIM 65 64 100 90 14. MAULANA IQBAL 70 84 100 82 84 15. NANANG RIYAN N 60 64 100 82 16. RIZAL ABDUL RASYID 60 96 100 90 17. RIZAL ADNANTA 60 68 92 95 18. RIZAL KURNIAWAN 75 92 100 90 19. ROHMAT NUR S 80 62 100 90 83 20. SIGIT PURNADI 65 92 100 90 21. SINGGIH NUR A 60 64 100 90 22. WAHYU SIGIT P 55 94 98 95 23. WISNU IRAWAN 85 62 98 90 24. YOGA AREFIYANTO 75 90 92 90 Keterangan MT = Materi Ajar MT 1 Fungsi dan Standar Gambar MT 2 Pengenalan dan Penggunaan Peralatan serta Kelengkapan Gambar Teknik MT 3 Pengenalan Aturan Kelengkapan Informasi Gambar Teknik MT 4 Pengenalan Bentuk dan Fungsi Garis Gambar EVALUASI PENGETAHUAN MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK SEMESTER 1 KELAS X TKR C TAHUN PELAJARAN 20152016 KKM No Nama ULANGAN NILAI MT 1 MT 2 MT 3 MT 4 1. ADHA RETMAWANTO 75 68 96 95 2. AJI AHMAD S 75 68 97 95 3. ALFRI ANTO D 60 66 96 95 4. ANDI RISCHIAWAN 75 60 97 95 5. ANGGA SETIAWAN 75 48 92 6. ARIEF NURRAHMAN 60 58 92 7. AZIZ FATHONI 75 64 94 95 82 8. BONDAN SETIAWAN 75 66 90 9. DANI NUR FAUZI 55 60 92 10. DICKY A 75 70 96 95 84 11. DIDY ANDRIANTO 75 72 96 95 12. EKO YUNANTO 75 70 98 95 13. FATTAH ULAYYA H R 75 68 98 95 84 14. FIKRY FEBRIANSYAH 75 64 92 95 15. HERI KURNIAWAN 75 66 92 95 82 16. ICHWANUDIN FIERRY 75 54 90 17. MARGIYANTO 75 68 92 95 18. MUHAMAD TITIS S 75 70 98 95 19. NAUFAL FAHMI 70 64 96 95 20. RAHMAD PUJI YANTO 75 72 96 95 21. RAHMAD RISTANTO 75 72 98 95 85 22. SEPTIAN EKA P 65 48 90 23. UMAR SYAHID 65 52 100 24. USMAN BINTORO 75 66 98 Keterangan MT = Materi Ajar MT 1 Fungsi dan Standar Gambar MT 2 Pengenalan dan Penggunaan Peralatan serta Kelengkapan Gambar Teknik MT 3 Pengenalan Aturan Kelengkapan Informasi Gambar Teknik MT 4 Pengenalan Bentuk dan Fungsi Garis Gambar EVALUASI PENGETAHUAN MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK SEMESTER 1 KELAS X TKR D TAHUN PELAJARAN 20152016 KKM No Nama ULANGAN NILAI MT 1 MT 2 MT 3 MT 4 1. AGIL ANGGORO 65 58 92 2. ANAS NUR WAKHID 65 58 92 3. ANDIKA ZOGA NUR H 65 74 90 95 81 4. ANDREAS DOVI A 65 58 92 5. DEDI SAPUTRO 65 60 98 6. DWIKI PERNAMA AJI 70 62 92 7. ERIK FAJAR D 70 74 100 8. FERDIAN SUSANTO 65 58 100 95 9. FIKRI HENDRA N 65 58 92 10. GRACIA TIMOTHI Y C 60 60 100 11. IMAM SUBEKTI 65 64 100 12. LUTVI HENDI A 65 58 100 13. MARTINUS VIKI A 65 58 92 14. RIKSA TIANTORO 65 64 100 15. RUDI HANDOYO 65 64 92 16. SHOCA ANGGA K 65 64 92 17. SULISTYADI P 65 58 98 18. THOFIK ARDI 65 58 92 19. TIRTA PRASETYA 65 68 92 20. TUTUR SUDARYO A 65 58 100 21. VIGI NUR RIDHO 75 58 92 22. YOGA NUR W 65 58 92 23. YOHANES ERDI K S 65 58 92 24. YULIUS ARIF DIAN K 35 54 84 90 Keterangan MT = Materi Ajar MT 1 Fungsi dan Standar Gambar MT 2 Pengenalan dan Penggunaan Peralatan serta Kelengkapan Gambar Teknik MT 3 Pengenalan Aturan Kelengkapan Informasi Gambar Teknik MT 4 Pengenalan Bentuk dan Fungsi Garis Gambar RUBRIK PENILAIAN SIKAP A. Kedisiplinan Rubrik Skor Selalu berpakaian rapi dan masuk kelas tepat waktu 5 Sering berpakaian rapi dan masuk kelas terlambat maks 15 menit 4 Jarang berpakaian rapi dan masuk kelas tepat waktu 3 Jarang berpakaian rapi dan masuk kelas terlambat maks 15 menit 2 Tidak pernah berpakaian rapi dan selalu terlambat masuk kelas 1 B. Proaktif Rubrik Skor Sering bertanya kepada guru dan menjawab pertanyaan dari guru dengan kata-kata santun 5 Sering bertanya kepada guru dan menjawab pertanyaan dari guru dengan kata-kata kurang santun 4 Jarang bertanya kepada guru dan menjawab pertanyaan dari guru 3 Sesekali bertanya kepada guru dan menjawab pertanyaan dari guru 2 Tidak pernah bertanya kepada guru dan menjawab pertanyaan dari guru 1 C. Toleransi Rubrik Skor Selalu menghargai pendapat orang lain dan memiliki empati terhadap kondisi orang lain 5 Sering menghargai pendapat orang lain dan memiliki empati terhadap kondisi orang lain 4 Jarang menghargai pendapat orang lain dan memiliki empati terhadap kondisi orang lain 3 Sesekali menghargai pendapat orang lain dan memiliki empati terhadap kondisi orang lain 2 Tidak pernah menghargai pendapat orang lain dan tidak memiliki empati terhadap kondisi orang lain 1 D. Tanggung jawab Rubrik Skor Mengerjakan tugas dengan tepat waktu dan selalu mencatat inti materi yang diajarkan 5 Mengerjakan tugas dengan tidak tepat waktu dan selalu mencatat inti materi yang diajarkan 4 Mengerjakan tugas dengan tepat waktu dan jarang mencatat inti materi yang diajarkan 3 Mengerjakan tugas dengan tidak tepat waktu dan jarang mencatat inti materi yang diajarkan 2 Mengerjakan tugas dengan tidak tepat waktu dan tidak pernah mencatat inti materi yang diajarkan 1 1. Fungsi Dan Standar Gambar
12i KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut. Pembelajaran kelas X dan XI jenjang Pendidikan Menengah Kejuruhan yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini diberisi materi pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterapilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab. Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serp siswa dengan ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka 2045. 3ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR GAMBAR ... vi DAFTAR TABEL ... xiii PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR ...xiv GLOSARIUM ... xv I. PENDAHULUAN ... 1 A. Deskripsi ... 1 B. Prasyarat ... 1 C. Petunjuk Penggunaan ... 1 Akhir ... 3 E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ... 4 F. Cek Kemampuan Awal ... 6 II. PEMBELAJARAN ... 7 Kegiatan Pembelajaran 1. Teknik dan Prinsip Penggunaan Alat Gambar Manual ... 7 A. Deskripsi ... 7 B. Kegiatan Belajar ... 9 1. Tujuan Pembelajaran ... 9 2. Uraian Materi ... 10 3. Refleksi ... 28 4. Tugas ... 29 5. Tes Formatif ... 30 Diunduh dari 4iii C. Penilaian ... 31 1. Sikap ... 31 2. Pengetahuan... 35 3. Keterampilan ... 37 Kegiatan Pembelajaran 2. Standar Kertas dan Tata Letak pada Gambar Teknik ... 39 A. Deskripsi ... 39 B. Kegiatan Belajar ... 43 1. Tujuan Pembelajaran ... 43 2. Uraian Materi ... 43 3. Refleksi ... 70 4. Tugas ... 71 5. Tes Formatif ... 73 C. Penilaian ... 74 1. Sikap ... 74 2. Pengetahuan... 78 3. Keterampilan ... 81 Kegiatan Pembelajaraan 3. Geometri Gambar Teknik ... 83 A. Deskripsi ... 83 B. Kegiatan Belajar ... 84 1. Tujuan Pembelajaran ... 84 2. Uraian Materi ... 84 5iv 4. Tugas ...113 5. Tes Formatif ...115 C. Penilaian ...116 1. Sikap ...116 2. Pengetahuan...120 3. Keterampilan ...123 Kegiatan Pembelajaran 4. Gambar Proyeksi Isometri dan Ortogonal ...125 A. Deskripsi ...125 B. Kegiatan Belajar ...126 1. Tujuan Pembelajaran ...126 2. Uraian Materi ...127 3. Refleksi ...155 4. Tugas ...156 5. Tes Formatif ...161 C. Penilaian ...162 1. Sikap ...162 2. Pengetahuan...166 3. Keterampilan ...169 Kegiatan Pembelajaran 5. Membuat Gambar Sketsa ...171 A. Deskripsi ...171 B. Kegiatan Belajar ...172 6v 2. Uraian Materi ...172 3. Refleksi ...183 4. Tugas ...184 5. Tes Formatif ...187 C. Penilaian ...188 1. Sikap ...188 2. Pengetahuan...192 3. Keterampilan ...194 Kegiatan Pembelajaran 6. Penunjukan Ukuran ...196 A. Deskripsi ...196 B. Kegiatan Belajar ...197 1. Tujuan Pembelajaran ...197 2. Uraian Materi ...197 3. Refleksi ...225 4. Tugas ...226 5. Tes Formatif ...229 C. Penilaian ...230 1. Sikap ...230 2. Pengetahuan...234 3. Keterampilan ...237 III. PENUTUP ...239 7vi DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Alam Ciptaan Tuhan ... 8 Gambar 2. Hasil Karya Manusia ... 8 Gambar 3. Busur Derajat ... 10 Gambar 4. Mengukur Sudut Dengan Busur Derajat ... 11 Gambar 5. Kertas Gambar ... 12 Gambar 6. Pensil Batang ... 13 Gambar 7. Pensil Mekanik ... 13 Gambar 8. Cara Penggunaan Pensil Batang ... 15 Gambar 9. Penggaris T ... 16 Gambar 10. Posisi penempatan penggaris T pada meja gambar ... 16 Gambar 11. Penggaris Siku ... 17 Gambar 12. Penggunaan penggaris siku dan T ... 17 Gambar 13. Bagian-bagian Jangka... 18 Gambar 14. Penggunaan Jangka ... 18 Gambar 15. Konstruksi Jangka ... 19 Gambar 16. Penggunaan Jangka dengan Tinta ... 19 Gambar 17. Jangka Orleon ... 20 Gambar 18. Mal huruf dan angka ... 21 Gambar 19. Mal lengkung ... 22 Gambar 20. Mal lingkaran ... 22 Gambar 21. Mal bentuk ... 23 Gambar 22. Mal ellips ... 23 Gambar 23. Rapido ... 24 Gambar 24. Bagian-bagian rapido ... 24 Gambar 25. Meja gambar dengan mesin gambar ... 25 Gambar 26. Mesin gambar ... 26 8vii Gambar 28. Pillow ... 40 Gambar 29. Menentukan ukuran kertas A0... 47 Gambar 30. Huruf dan angka tegak ... 50 Gambar 31. Huruf dan angka miring... 51 Gambar 32. Jarak antar garis ... 54 Gambar 33. Jenis huruf technic bolt ... 56 Gambar 34. ISOCT SHX miring ... 57 Gambar 35. ISOTEUR miring... 58 Gambar 36. Kepala gambar etiket ... 60 Gambar 37. Jenis-jenis proyeksi ... 62 Gambar 38. Proyeksi piktorial ... 63 Gambar 39. Proyeksi non piktorial ... 63 Gambar 40. Proyeksi aksonometri ... 64 Gambar 41. Perbandingan beberapa jenis proyeksi piktorial ... 64 Gambar 42. Proyeksi isometrik ... 65 Gambar 43. Proyeksi dimetri ... 65 Gambar 44. Proyeksi trimetri ... 66 Gambar 45. Proyeksi miring ... 66 Gambar 46. Proyeksi perspektif ... 67 Gambar 47. Proyeksi ortogonal ... 68 Gambar 48. Proyeksi Eropa ... 68 Gambar 49. Proyeksi Amerika ... 69 Gambar 50. Membuat garis tegak lurus... 85 Gambar 51. Menggambar garis miring cara pertama ... 85 Gambar 52. Menggambar garis miring cara kedua ... 86 Gambar 53. Membuat garis lengkung dengan jangka ... 87 Gambar 54. Membuat garis lengkung dengan mal ... 88 Gambar 55. Membagi garis sama panjang ... 88 Gambar 56. Membagi garis sama panjang ... 89 9viii Gambar 58. Menggabung garis lurus dan lengkung ... 90 Gambar 59. Memindahkan sudut... 91 Gambar 60. Membagi sudut sama besar ... 92 Gambar 61. Membagi sudut siku-siku menjadi tiga sama besar ... 92 Gambar 62. Menggambar segitiga cara pertama ... 93 Gambar 63. Menggambar segitiga cara kedua ... 94 Gambar 64. Menggambar segitiga cara ketiga ... 94 Gambar 65. Menggambar Bujur Sangkar ... 95 .Gambar 66. Segi lima beraturan ... 96 Gambar 67. Segi enam beraturan ... 97 Gambar 68. Segi tujuh beraturan ... 98 Gambar 69. Segi delapan beraturan ... 99 Gambar 70. Segi sembilan beraturan... 99 Gambar 71. Segi sepuluh beraturan ...100 Gambar 72. Menggambar lingkaran ...101 Gambar 73. Membagi keliling lingkaran sama besar ...102 Gambar 74. Menggambar garis singgung lingkaran ...103 Gambar 75. Menggambar Elips ...104 Gambar 76. Menggambar Bulat Telur ...105 Gambar 77. Langkah 1 menggambar silinder ...106 Gambar 78. Langkah 2 menggambar silinder ...107 Gambar 79. Langkah 3 menggambar silinder ...107 Gambar 80. Langkah 4 menggambar silinder ...108 Gambar 81. Langkah 5 menggambar silinder ...109 Gambar 82. Menggambar parabola ...110 Gambar 83. Menggambar hiperbola ...111 Gambar 84. Ciri proyeksi isometri ...127 Gambar 85. Proyeksi isometri dengan kedudukan normal ...128 Gambar 86. Isometri kedudukan terbalik cara 1 ...128 10ix Gambar 88. Proyeksi isometri kedudukan horizontal cara 1...129 Gambar 89. Proyeksi isometri kedudukan horizontal cara 2...130 Gambar 90. Proyeksi ortogonal dari sebuah titik ...130 Gambar 91. Proyeksi ortogonal dari sebuah garis ...131 Gambar 92. Proyeksi ortogonal dari sebuah bidang ...131 Gambar 93. Proyeksi ortogonal dari sebuah benda ...131 Gambar 94. Jenis-jenis pandangan...132 Gambar 95. Bidang-bidang proyeksi...133 Gambar 96. Penempatan pandangan pada proyeksi Amerika ...134 .Gambar 97. Pandangan sebuah bentuk ...134 Gambar 98. Gambar proyeksi Amerika dari gambar sebelumnya ...135 Gambar 99. Titik di kuadran I ...135 Gambar 100. Bukaan proyeksi titik ...136 Gambar 101. Proyeksi titik dengan bukaan bidang ...137 Gambar 102. Penempatan pandangan proyeksi Eropa ...137 Gambar 103. Pandangan tanpa garis bantu...138 Gambar 104. Kubus di kuadran I ...138 Gambar 105. Simbol proyeksi Eropa a dan Amerika b ...139 Gambar 106. Standar ukuran panah ...139 Gambar 107. Penunjukan ukuran...140 Gambar 108. Penempatan pandangan proyeksi Eropa ...140 Gambar 109. Penempatan pandangan proyeksi Amerika ...141 Gambar 110. Gambar proyeksi dengan satu pandangan ...141 Gambar 111. Pandangan poros bulat ...142 Gambar 112. Pandangan poros bujursangkar ...142 Gambar 113. Proyeksi piktorial poros bulat ...143 Gambar 114. Proyeksi piktorial poros bujursangkar ...143 Gambar 115. Pandangan atas dan depan sebuah poros ...144 Gambar 116. Proyeksi piktorial 3 buah poros ...144 11x Gambar 118. Dua pandangan yang belum maksimum...145 Gambar 119. Benda dengan tiga pandangan...146 Gambar 120. Proyeksi piktorial dari 3 pandangan ...146 Gambar 121. Mengubah proyeksi dimetri ke proyeksi Amerika ...147 Gambar 122. Mengubah proyeksi isometri ke proyeksi Amerika ...149 Gambar 123. Mengubah proyeksi miring ke proyeksi Eropa ...150 Gambar 124. Mengubah proyeksi dimetri ke proyeksi Eropa ...152 Gambar 125. Mengubah proyeksi isometri ke proyeksi Eropa ...153 Gambar 126. Mengubah pandangan isometri poros ke proyeksi Eropa ...154 Gambar 127. Menggambar garis lurus mendatar ...173 Gambar 128. Membuat garis lurus tegak ...174 Gambar 129. Langkah 5 ...175 Gambar 130. Membuat lingkaran dengan dua pensil ...176 Gambar 131. Lingkaran yang dibuat ...176 Gambar 132. Langkah 1 sketsa elips ...177 Gambar 133. Langkah 2 sketsa elips ...177 Gambar 134. Langkah 3 sketsa elips ...177 Gambar 135. Langkah 4 sketsa elips ...177 Gambar 136. Urutan membuat gambar elips perspektif isometric ...178 Gambar 137. Contoh sketsa proyeksi ortogonal ...178 Gambar 138. Sketsa perspektif ...179 Gambar 139. Mensketsa pada kertas bergaris ...179 Gambar 140. Sketsa perspektif isometri ...180 Gambar 141. Sketsa klem C dalam bentuk prespektif isometri ...180 Gambar 142. Sketsa perspektif dengan titik lenyap ...181 Gambar 143. Sketsa perspektif dengan satu titik lenyap di luar ruang gambar ...181 Gambar 144. Sketsa perspektif dengan dua titik lenyap ...182 Gambar 145. Sketsa perspektif dengan dua titik lenyap di luar ruang gambar ...182 Gambar 146. Perbandingan garis ukur dan garis bantu...198 12xi Gambar 148. Penulisan angka ukuran ...201 Gambar 149. Ukuran fungsi, non fungsi dan tambahan ...202 Gambar 150. Penunjukan ukuran ketirusan ...203 Gambar 151. Penulisan nilai ketirusan ...203 Gambar 152. Menghitung nilai ketirusan ...204 Gambar 153. Penunjukan bagian dengan pengerjaan khusus...205 Gambar 154. Penunjukan benda simetris ...205 Gambar 155. Pencantuman simbol ...206 Gambar 156. Anak panah dan ukuran di dalam lingkaran ...207 Gambar 157. Anak panah di dalam dan ukuran di luar ...207 Gambar 158. Penempatan anak panah dan ukuran di luar lingkaran ...207 Gambar 159. Penunjukkan jari – jari dengan garis ukur yang diperpendek ...208 Gambar 160. Jari – jari pada dua garis dengan sudut 90 ...208 Gambar 161. Jari – jari pada dua garis dengan sudut 900 tumpul ...209 Gambar 163. ...210 Gambar 164. ...210 Gambar 165. Titik pusat jari – jari yang menyinggung dua lingkaran ...210 Gambar 166. Titik pusat jari – jari yang menyinggung lingkaran dan garis ...211 Gambar 167. Penunjukan ukuran sudut, busur dan tali busur ...211 Gambar 168. Penunjukan ketebalan ...212 Gambar 169. Ukuran berantai ...213 Gambar 170. Ukuran paralel ...213 Gambar 171. Ukuran kombinasi ...214 Gambar 172. Ukuran berimpit ...214 Gambar 173. Pengukuran koordinat ...215 Gambar 174. Pengukuran berjarak sama ...216 Gambar 175. Penunjukan ukuran lubang berjarak sama ...216 13xii Gambar 177. Penunjukan alur pasak ...218 Gambar 178. Penunjukan ukuran lubang ...218 Gambar 179. Penunjukan profil ...219 Gambar 180. Mur dan baut ...219 Gambar 181. Penunjukan ukuran mur dan baut ...220 Gambar 182. Penggambaran ulir luar ...221 Gambar 183. Penggambaran ulir dalam ...222 Gambar 184. Ulir dalam ...222 Gambar 185. Ulir terpasang ...223 14xiii DAFTAR TABEL Tabel 1. Kekerasan pensil ... 14 Tabel 2. Jenis-jenis mesin gambar ... 27 Tabel 3. Standar ukuran kertas ... 48 Tabel 4. Jenis-jenis garis dan penggunaannya ISO R. 128 ... 49 Tabel 5. Perbandingan standar huruf dan angka ... 52 Tabel 6. Penerapan huruf dan angka standar ... 55 Tabel 7. Skala pada gambar teknik ... 60 15xiv PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR 16xv GLOSARIUM DIN Singkatan dari Deutsches Institut für Normung yang berkedudukan di Jerman. Merupakan lembaga nasional Jerman yang bertugas menetapkan standarisasi. Elips Konstruksi geometris yang mempunyai sumbu. Etiket Kepala gambar yang dibuat di sisi kanan bawah kertas gambar dan berisi berbagi informasi penting mengenai benda kerja. Gambar bentangan Gambar permukaan benda bila dibuka atau dibentangkan. Gambar proyeksi ortogonal Gambar dalam bidang datar, yang menyajikan benda dalam tampak depan, tampak samping atau tampak atas. Gambar teknik Gambar yang dijadikan media komunikasi para ahli teknik dalam merancang dan membuat sebuah produk. Garis Deretan titik-titik yang saling berhubungan. Garis singgung Garis yang menyentuh suatu titik pada keliling 17xvi ISO Singkatan dari International Standardization for Organization yang berkedudukan di Swiss yang mengatur dan mengawasi standar, ukuran, manajemen dan kualitas produk seluruh anggotanya di seluruh dunia. JIS Singkatan dari Japanese Industrial Standards, yaitu standar industri Jepang yang digunakan di negaranya dan kelompoknya. NEN Singkatan dari The Netherlands Standardization Institute. Lembaga standar yang dipunyai Belanda dan berkedudukan di negara Belanda. Prisma Bentuk geometris yang mempunyai bentuk sama sepanjang bendanya. Proyeksi Amerika Proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya, disebut juga proyeksi kuadran III. Proyeksi aksonometri Proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi. Proyeksi dimetri Merupakan penyempurnaan dari gambar isometri, dimana garis-garis yang tumpang-tindih yang terdapat pada gambar isometri tidak kelihatan lagi pada gambar dimetri. 18xvii Proyeksi Eropa Proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya, disebut juga proyeksi kuadran I. Proyeksi miring Proyeksi gambar dimana garis-garis proyeksi tidak tegak lurus bidang proyeksi, tetapi membentuk sudut sembarang miring. Proyeksi perspektif Proyeksi dimana garis-garis pandangan garis proyeksi dipusatkan pada satu atau beberapa titik. Proyeksi piktorial Cara menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan pandangan tunggal. Proyeksi trimetri Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada besarnya sudut antara sumbu-sumbu x,y,z dan panjang garis sumbu-sumbu-sumbu-sumbu tersebut. SII Singkatan dari Standar Industri Indonesia, berkedudukan di Indonesia dan digunakan untuk standarisasi ukuran, manajemen dan ketentuan – ketentuan lainnya. Simetris Sama kedua belah bagiannya. Skala gambar Perbandingan ukuran pada gambar dengan ukuran 19xviii Sketsa Gambar rancangan; rengrengan; denah; bagan. Standarisasi Penyesuaian bentuk, ukuran dan kualitas dengan pedoman yang telah ditetapkan. Sudut Bangun yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan di sekitar titik potongnya. Tirus Sebuah bentuk dimana semakin ke ujung makin 201 I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Mata pelajaran gambar teknik adalah kumpulan bahan kajian dan pelajaran tentang konstruksi geometrik suatu benda, pandangan dua dan tiga dimensi serta potongan suatu objek dilihat dari berbagai sudut pandang atau perspektif. B. Prasyarat Prasyarat untuk mempelajari dan menggunakan buku teks ini adalah 1. Peserta didik bersedia melaksanakan uji kemampuan awal. 2. Peserta didik dinyatakan belum menguasai kemampuan dasar yang terdapat pada bagian pembelajaran buku teks ini oleh guru penguji. 3. Peserta didik yang memiliki kemampuan dasar melebihi yang dipersyaratkan dapat menjadikan buku ini sebagai salah satu referensi untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilannya. C. Petunjuk Penggunaan 1. Penjelasan Bagi Siswa Dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan buku teks ini, peserta didik perlu memperhatikan beberapa hal yaitu a. Langkah – langkah belajar yang ditempuh 1 Menyiapkan bukti penguasaan kemampuan awal yang diperlukan sebagai persyaratan untuk mempelajari buku teks. 2 Melaksanakan tes kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari buku teks. 212 3 Mempelajari buku teks secara seksama. b. Peralatan yang diperlukan 1 Buku teks. 2 Pakaian untuk melaksanakan praktik gambar. 3 Peralatan gambar manual. 4 Lembar kerja. 5 Media referensi lain yang menunjang kepada pembelajaran. 6 Media presentasi seperti komputer, proyektor, plastik transparan, kertas chart dan lain-lain. c. Hasil yang akan diperoleh 1 Daftar nilai hasil pembelajaran yang meliputi nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan. 2 Portofolio kemajuan belajar. 2. Peran Guru a. Membantu siswa dalam merencanakan tahap belajar. b. Membantu siswa dalam memahami konsep pada setiap pembelajaran. c. Membimbing siswa melalui tugas – tugas pembelajaran yang dijelaskan dalam tahap belajar. d. Membuat portofolio kemajuan siswa sebagai sumber data dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan sekaligus gambaran dari keterserapan materi pada setiap tahap. 223 D. Tujuan Akhir Mata pelajaran Gambar Teknik bertujuan untuk 1. Menambah keimanan peserta didik dengan menyadari hubungan keteraturan, keindahan alam, dan kompleksitas alam dalam jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya; 2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya yang memungkinkan bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang; 3. Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, ulet, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan berdiskusi; 4. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan; 5. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain; 6. Mengembangkan pengalaman menggunakan metode ilmiah untuk merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis; 7. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip gambar teknik untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif; 8. Menguasai konsep dan prinsip gambar teknik serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan dan sikap percaya diri sebagai bekal kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 234 E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan meng-amalkan ajaran agama yang dianutnya. Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran gambar teknik sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia. 2. Menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggung jawab sebagai hasil dari pembelajaran Gambar Teknik. Menghayati pentingnya kerjasama sebagai hasil pembelajaran gambar teknik. Menghayati pentingnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan lahan praktek, ruang kelas, dan laboratorium sebagai hasil dari pembelajaran gambar teknik. Menghayati pentingnya bersikap jujur, disiplin serta bertanggung jawab sebagai hasil dari pembelajaran gambar teknik. 3. Memahami, menganalisis serta menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Menerapkan teknik dan prinsip penggunaan alat gambar teknik manual. Menganalisis standard ISO mengenai tata letak gambar dan layout kertas gambar. Menganalisis geometri gambar teknik. Menerapkan gambar proyeksi ortogonal dan isometrik dari objek gambar atau benda. Menerapkan gambar sketsa suatu objek atau benda. Menerapkan aturan penunjukan ukuran pada gambar teknik. 245 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menyajikan teknik dan prinsip penggunaan alat gambar teknik manual. Menyajikan standard ISO tata letak gambar dan layout kertas gambar. Menyajikan geometri gambar teknik. Membuat gambar proyeksi orthogonal dan isometrik dari objek gambar atau benda. Membuat gambar sketsa suatu objek atau benda. Membuat gambar dengan penunjukan ukuran yang sesuai aturan. 256 F. Cek Kemampuan Awal Berilah tanda  pada kolom jawaban ya atau tidak sesuai dengan kemampuan Anda. No Indikator Kemampuan Jawaban Ya Tidak 1 Memahami fungsi gambar teknik. 2 Mengetahui macam – macam kertas gambar dan cara menentukan ukurannya. 3 Mengetahui macam – macam garis dan fungsinya. 4 Mengetahui macam – macam huruf dan angka sesuai standar ISO. 5 Mengetahui macam – macam alat gambar dan fungsinya. 6 Memahami proyeksi piktorial. 7 Memahami proyeksi ortogonal. 8 Mengetahui ketentuan proyeksi isometrik, dimetrik dan miring. 9 Mengetahui ketentuan proyeksi Eropa kuadran I. 10 Mengetahui ketentuan proyeksi Amerika kuadran III. 11 Mengerti cara membaca gambar pandangan. 12 Mampu mengubah gambar 3 dimensi kedalam gambar kerja dengan menggunakan proyeksi Eropa. 13 Mampu mengubah gambar 3 dimensi kedalam gambar kerja dengan menggunakan proyeksi Amerika. 14 Mampu menerapkan penunjukan ukuran pada gambar teknik. 267 II. PEMBELAJARAN Kegiatan Pembelajaran 1. Teknik dan Prinsip Penggunaan Alat Gambar Manual A. Deskripsi Alam semesta adalah ciptaan Tuhan yang sangat besar dan bekerja dengan teratur. Aneka bentuk alam seperti gunung, laut, lembah, sungai dihuni oleh berbagai jenis tumbuhan, hewan dan manusia terbentang dengan indah beraneka warna. 278 Gambar 1. Alam Ciptaan Tuhan Sumber dan Bangunan, kendaraan dan berbagai produk teknologi merupakan hasil karya manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan terus mendorong para peneliti untuk terus menemukan berbagai hal baru yang bermanfaat bagi manusia untuk kemudian diproduksi secara masal. Gambar 2. Hasil Karya Manusia Sumber Semua karya manusia berawal dari sebuah ide. Bagaimana Wright bersaudara mewujudkan mimpinya agar manusia bisa terbang dengan merancang pesawat terbang yang terinspirasi dari burung. 289 Cornelius Van Drebbel membuat kapal selam agar bisa menjelajahi dasar samudera dan masih banyak karya luar biasa yang dulunya sebatas ide namun kini sudah menjadi kenyataan. Dalam perjalanannya, para penemu menjadikan gambar sebagai salah satu media untuk mewujudkan berbagai ide menjadi sebuah produk nyata. Kini, gambar masih menjadi media yang efektif dalam menuangkan ide untuk diproses menjadi sebuah produk. Berbagai jenis bangunan seperti rumah, pabrik, jembatan, rumah kaca didesain melalui media gambar sebelum dibuat, begitu pula dengan aneka alat transportasi seperti sepeda motor, mobil, kereta, pesawat dan lain – lain. Sebelum adanya komputer, perancangan sebuah produk dikerjakan secara manual. Namun sampai saat ini menggambar secara manual masih tetap diajarkan sebagai pembekalan awal bagi para siswa. Dengan menguasai menggambar secara manual, diharapkan siswa dapat menggambar dimana pun tanpa harus terkendala dengan fasilitas. B. Kegiatan Belajar Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pembelajaran ini adalah 12 jam pelajaran. 1. Tujuan Pembelajaran a. Mengetahui peralatan gambar teknik dan fungsinya. b. Mampu mengoperasikan peralatan gambar teknik manual. 2910 2. Uraian Materi a. Busur Derajat Busur derajat digunakan untuk membagi sebuah sudut menjadi sama besar. Busur derajat pada umumnya terbuat dari plastik atau mika bening serta dilengkapi dengan garis-garis pembagi mulai dari sudut 0 sampai dengan 180 namun ada pula yang dimulai dari sudut 0 sampai dengan 360. Gambar 3. Busur Derajat Sumber Untuk mengukur besar sudut menggunakan busur derajat, perhatikan langkah-langkah berikut 1 Tempatkan pusat busur derajat pada titik sudut yang akan diukur. 2 Tempatkan salah satu kaki sudutnya pada 0°. 3 Bacalah angka pada busur derajat yang dilalui oleh kaki sudut yang lain. Angka inilah yang merupakan besar sudut itu. 3011 Gambar 4. Mengukur Sudut Dengan Busur Derajat Sumber b. Kertas Gambar Kertas yang biasa digunakan untuk membuat gambar teknik adalah kertas gambar berwarna putih yang permukaannya tidak kasar. Apabila kertas gambar kasar akan sulit menarik garis lurus dengan tinta. Jenis kertas gambar yang biasa digunakan pada gambar teknik terdiri atas tiga jenis, yaitu 1 Kertas bagan, yaitu kertas gambar putih tebal yang mempunyai garis-garis horizontal dan vertikal dengan jarak 10 x 10 mm. Kertas bagan ini berfungsi untuk membuat gambar sementara yang dihasilkan dari hasil pengukuran dengan skala yang bukan sebenarnya. 2 Kertas putih tebal, yaitu kertas gambar biasa yang sering digunakan untuk membuat gambar dengan skala dan ukuran yang sebenarnya. 3 Kertas kalkir, yaitu kertas transparan yang biasa digunakan untuk 3112 Gambar 5. Kertas Gambar Sumber c. Pensil Gambar Pensil adalah alat gambar yang paling sering dipakai untuk latihan gambar teknik dasar. Pensil gambar terdiri dari batang pensil dan isi pensil. 1 Pensil Gambar berdasarkan Bentuk a Pensil Batang Pada pensil ini, antara isi dan batangnya menyatu. Untuk menggunakan pensil ini harus diraut terlebih dahulu. Habisnya isi pensil bersamaan dengan habisnya batang pensil. 3213 Gambar 6. Pensil Batang Sumber b Pensil Mekanik Pensil mekanik, antara batang dan isi pensil terpisah. Jika isi pensil habis dapat diisi ulang. Batang pensil tetap tidak bisa habis. Pensil mekanik memiliki ukuran berdasarkan diameter mata pensil, misalnya 0,3 mm, 0,5 mm dan 1,0 mm. Gambar 7. Pensil Mekanik Sumber 3314 2 Pensil Gambar berdasarkan Kekerasan Pensil gambar yang diproduksi pabrik mempunyai tingkat kekerasan yang berbeda-beda. Tingkat kekerasan tersebut dilambangkan dengan huruf yang merupakan singkatan dari Bahasa Inggris seperti F untuk Firm, H untuk Hard dan B untuk Black. Tingkat kekerasan pensil memberikan perbedaan pada tebal dan tipis garis yang dihasilkan. Tingkat kekerasan pensil yang ada di pasaran dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 1. Kekerasan pensil Untuk belajar gambar dianjurkan menggunakan pensil dengan tingkat kekerasan H dan 2H dimana H digunakan untuk menggambar garis yang tipis dan 2H untuk menebalkan garis. Untuk mendapatkan garis dengan ketebalan yang merata dari ujung ke ujung, maka kedudukan pensil batang sewaktu menarik garis harus dimiringkan 60° dan selama menarik garis, pensil diputar dengan telunjuk dan ibu jari. 3415 Gambar 8. Cara Penggunaan Pensil Batang Sumber Untuk membuat garis menggunakan pensil mekanik, posisi pensil harus tegak lurus, supaya garis yang dihasilkan mempunyai ketebalan yang sama. Hal yang perlu diingat adalah jangan memanjangkan isi pensil terlalu panjang karena isi pensil akan mudah patah atau putus. d. Penggaris T Penggaris T terdiri dari dua bagian, bagian mistar panjang dan bagian kepala berupa mistar pendek tanpa ukuran yang bertemu membentuk sudut 90°. 3516 Gambar 9. Penggaris T Cara menggunakan penggaris T dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 10. Posisi penempatan penggaris T pada meja gambar Sumber 3617 e. Penggaris Siku Penggaris siku terdiri dari satu penggaris segitiga bersudut 45°, 90°, 45° dan satu buah penggaris bersudut 30°, 90° dan 60°. Sepasang penggaris segitiga ini digunakan untuk membuat garis-garis sejajar, sudut-sudut istimewa dan garis yang saling tegak lurus. Gambar 11. Penggaris Siku Sumber Gambar 12. Penggunaan penggaris siku dan T Sumber 3718 f. Jangka Gambar Jangka adalah alat gambar yang digunakan untuk membuat lingkaran dengan cara menancapkan salah satu ujung batang pada kertas gambar sebagai pusat lingkaran dan yang lain berfungsi sebagai pensil untuk menggambar garis. Gambar 13. Bagian-bagian Jangka Gambar 14. Penggunaan Jangka Sumber 3819 Gambar 15. Konstruksi Jangka Dari konstruksi jangka di atas, bagian kepala jangka harus dikartel supaya pada saat jangka diputar tidak sukar dan licin. Bagian dari kaki jangka harus terjepit tetapi tetap masih bisa digerakkan. Jarum jangka yang terletak pada bagian ujung jangka mempunyai dua ujung yang tajam dimana pada bagian ujung yang satu mempunyai titik yang kecil dan dada. Untuk mencegah kerusakan kertas gambar pada saat membuat lingkaran sebaiknya menggunakan ujung jangka yang kecil. Gambar 16. Penggunaan Jangka dengan Tinta Sumber 3920 Berdasarkan penggunaannya jangka terbagi atas 1 Jangka besar, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100 sampai 200 mm. 2 Jangka menengah, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 20 sampai 100 mm. 3 Jangka kecil, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 5 sampai 30 mm. Untuk membuat lingkaran dengan diameter 500 mm dapat digunakan penyambung atau jangka batang sedangkan untuk membuat lingkaran dengan jari-jari yang kecil dapat digunakan jangka orleon dan jangka pegas. Perbedaannya dengan jangka biasa adalah besar kecilnya lingkaran yang akan dibuat dengan jangka orleon dibuat dengan menyetel sekrup setelan. Gambar 17. Jangka Orleon Sumber 4021 g. Mal Gambar Mal digunakan untuk memudahkan dan mengefisienkan waktu dalam pengerjaan gambar dalam bentuk lingkaran-lingkaran kecil, ellips, segi enam dan garis-garis lengkung lainnya. Mal yang beredar saat ini banyak terbuat dari plastik dan mika bening yang ukurannya dibuat berdasarkan standar. Jenis-jenis mal tersebut antara lain 1 Mal Huruf dan Angka Mal huruf dan angka adalah sebuah alat gambar yang digunakan untuk menggambar huruf dan angka, agar diperoleh tulisan yang rapi dan seragam dan mengikuti standar ISO. Gambar 18. Mal huruf dan angka Sumber 4122 2 Mal Lengkung Mal lengkung berfungsi untuk melukiskan garis-garis lengkung istimewa yang tidak bisa dilukiskan oleh jangka dan alat lainnya, seperti garis lengkung diagram dan grafik. Gambar 19. Mal lengkung 3 Mal Lingkaran Untuk membuat lingkaran-lingkaran kecil selain menggunakan jangka orleon dan jangka pegas, juga dapat dilakukan dengan mal lingkaran. Lingkaran kecil yang dapat dibuat dengan menggunakan mal lingkaran mulai dari diameter 1 mm sampai dengan 36 mm. Pada setiap lingkaran yang ada pada mal lingkaran sudah terdapat empat garis sumbu mal lingkaran dengan garis sumbu gambar yang telah dibuat pada kertas tersebut. 4223 4 Mal Bentuk Untuk membuat gambar geometri dan simbol-simbol tertentu dengan cepat digunakan mal bentuk. Gambar 21. Mal bentuk Sumber 5 Mal Ellips Mal ellips digunakan untuk membuat bentuk ellips-ellips kecil. Sama dengan mal lingkaran, mal ellips juga dilengkapi dengan empat garis sumbu. 4324 h. Rapido Rapido adalah alat gambar dengan tinta untuk menggambar pada kertas kalkir. Rapido memiliki bermacam-macam ukuran yang menunjukkan ketebalan garis yang dihasilkan mulai dari 0,1 mm sampai dengan 2,0 mm. Untuk memudahkan pemilihan pen, maka tiap ukuran ditandai dengan warna tertentu. Salah satu bentuk rapido dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 23. Rapido Gambar 24. Bagian-bagian rapido Keterangan 1. Rapido 2. Kepala luar 3. Kepala dalam 4. Tutup 5. Kunci pembuka tinta 6. Tabung tinta 4425 Agar tahan lama, rapido harus dirawat dengan cara membersihkannya secara rutin. Untuk membersihkan pen rapido dapat ditempuh langkah-langkah sebagai berikut 1 Lepaskan pena dari tangkai/rumahnya dengan menggunakan kunci pena yang tersedia. 2 Semprotkan air ke arah pena. 3 Ketuk-ketukan secara perlahan-lahan untuk mengeluarkan tinta di dalam pen tersebut dan semprot kembali dengan air sampai bersih. i. Papan dan Meja Gambar Papan dan meja gambar harus mempunyai permukaan yang rata, lurus dan licin agar penggaris T dapat digeser. Ukuran papan gambar yang memadai untuk gambar teknik adalah panjang 1265 mm, lebar 915 dan tebal 30mm. Meja gambar juga dirancang dengan ukuran sesuai dengan ukuran kertas, seperti ukuran kertas A0 dan A1. Bahan papan gambar terbuat dari urat kayu yang halus dan tidak terlalu keras maupun terlalu lunak. Jenis kayu yang sering digunakan adalah jenis kayu pohon cemara, linde dan pelupir. 4526 Untuk menghindari papan gambar bengkok atau lengkung akibat perubahan cuaca, maka pada bagian bawah papan gambar dilengkapi dengan dua buah kaki yang miring. Kaki papan gambar juga berfungsi sebagai tempat kedudukan papan gambar. Permukaan papan gambar harus rata akan tetapi akan lebih baik jika permukaan papan gambar dilapisi dengan kertas gambar putih tebal lalu dilapisi kembali dengan plastik bening yang cukup tebal pula. Mesin gambar adalah alat yang dapat menggantikan fungsi alat-alat gambar lainnya seperti busur lingkaran, penggaris T, segitiga dan ukuran. Meskipun mesin gambar sudah dilengkapi dengan dua buah mistar gambar yang saling tegak lurus dan dapat bergerak bebas pada saat menggambar, mistar gambar tersebut tetap dijaga kondisi dalam posisi tegak lurus. 4627 Tabel 2. Jenis-jenis mesin gambar Keterangan J = Jenis L = Jenis Besar S = Jenis Kecil Pada tabel di atas, A0 dan A1 menunjukkan ukuran kertas gambar terbesar yang dapat digunakan pada papan gambar mesin tersebut. Daerah kerja merupakan luasan panjang dikali lebar kertas gambar yang digunakan. Untuk mengatur tinggi rendahnya mesin gambar dapat dilakukan dengan menginjak pedal yang berada pada bagian bawah meja gambar. Agar mendapatkan posisi miring dari mesin gambar, dapat dilakukan dengan menarik handle yang berada di belakang papan gambar. 4728 3. Refleksi Petunjuk a. Tuliskan nama dan kegiatan pembelajaran yang telah Anda selesaikan pada lembar tersendiri! b. Tuliskan jawaban pada pertanyaan pada lembar refleksi! c. Kumpulkan hasil refleksi pada guru anda! LEMBAR REFLEKSI 1 Bagaimana kesan anda setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini? ... ... 2 Apakah anda telah memahami seluruh materi pembelajaran ini? Jika ada materi yang belum difahami tulis materi apa saja! ... ... 3 Manfaat apa yang anda peroleh setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini? ... ... 4 Apa yang akan anda lakukan setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini? ... ... 5 Tuliskan secara ringkas apa yang telah anda pelajari pada kegiatan pembelajaran ini! ... ... 4829 4. Tugas a. Petunjuk 1 Buat kelompok yang masing-masing berjumlah 5 orang. 2 Diskusikan beberapa pertanyaan atau tugas yang diberikan. 3 Gunakan referensi tambahan bila pertanyaan atau tugas tidak dapat Anda simpulkan jawabannya dari kegiatan pembelajaran. 4 Presentasikan dan simpulkan hasil diskusi kelompok Anda. b. Pertanyaan 1 Saat ini, proses pembuatan gambar teknik telah menggunakan media komputer. Menurut pendapat Anda, apa kelebihan dan kekurangan menggambar secara manual dibanding menggunakan komputer? 2 Bila saat menggambar Anda tidak memiliki busur derajat, alat apa sajakah yang dapat digunakan untuk membuat berbagai sudut dengan besar tertentu? 3 Jelaskan teknik penggunaan busur derajat, penggaris siku dan T, jangka, mal serta mesin gambar! 4930 5. Tes Formatif a. Pengetahuan 1 Menurut pendapat anda, mengapa gambar manual masih dijadikan sebagai salah satu media menyampaikan sebuah ide? 2 Apa saja peralatan yang umum digunakan dalam membuat gambar teknik? 3 Jelaskan yang anda fahami tentang jenis-jenis pensil ! 4 Apa perbedaan dan persamaa pengaris T dengan penggaris siku ? 5 Uraikan jenis-jenis mal gambar beserta fungsinya ! b. Keterampilan Buatlah gambar dari sebuah objek di sekitar Anda dengan menggunakan peralatan gambar manual milik masing-masing. 5031 C. Penilaian Pada kegiatan pembelajaran ini, penilaian terdiri dari penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 1. Sikap a. Petunjuk Penskoran Penilaian sikap terdiri dari penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Lembaran ini dapat diisi oleh guru atau teman untuk menilai sikap . Sikap yang dikategorikan sebagai sikap spiritual pada kegiatan pembelajaran ini adalah jujur. Sikap lainnya seperti cermat, tanggungjawab, kerjasama, kepedulian lingkungan dan disiplin dikategorikan sebagai sikap sosial. Jujur Skor Rubrik 4 Perkataan dan perbuatan selalu sesuai, tidak mencontek pada saat ulangan/ujian dan tidak meniru karya orang lain tanpa izin. 3 Perkataan dan perbuatan sering sesuai, tidak mencontek pada saat ulangan/ujian dan tidak meniru karya orang lain tanpa izin. 2 Perkataan dan perbuatan kadang-kadang sesuai, sering mencontek pada saat ulangan/ujian dan sering meniru karya orang lain tanpa izin. 1 Perkataan dan perbuatan jarang sesuai, selalu mencontek pada saat ulangan/ujian dan selalu meniru karya orang lain tanpa izin. 5132 Cermat No Indikator Penilaian 1 Mengerjakan tugas dengan teliti. Skor 1 bila terpenuhi 1 indikator. 2 Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas dan menggunakan peralatan Skor 2 bila terpenuhi 2 indikator. 3 Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar mutu. Skor 3 bila terpenuhi 3 indikator. 4 Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Skor 4 bila terpenuhi semua indikator. Tanggungjawab No Indikator Penilaian 1 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan. Skor 1 bila terpenuhi 1 indikator. 2 Melaksanakan tugas/pekerjaan sesuai target secara kualitas. Skor 2 bila terpenuhi 2 indikator. 3 Melaksanakan tugas/pekerjaan sesuai target waktu. Skor 3 bila terpenuhi 3 indikator. 4 Mengembalikan barang/alat yang dipinjam sesuai kondisi saat meminjam. Skor 4 bila terpenuhi 4 - 5 indikator. 5 Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. Kerjasama No Indikator Penilaian 1 Aktif dalam kerja kelompok. Skor 1 bila terpenuhi 1 indikator. 2 Bersedia melakukan tugas sesuai hasil kesepakatan. Skor 2 bila terpenuhi 2 indikator. 5233 No Indikator Penilaian 3 Bersedia membantu orang lain dalam kelompok yang mengalami kesulitan. Skor 3 bila terpenuhi 3 indikator. 4 Menghargai hasil kerja kelompok. Skor 4 bila terpenuhi semua indikator. Kepedulian Lingkungan No Indikator Penilaian 1 Menjaga kebersihan dan keselamatan kerja dalam menggunakan peralatan. Skor 1 bila terpenuhi 1 indikator. 2 Tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi oleh teman di sekitarnya. Skor 2 bila terpenuhi 2 indikator. 3 Memiliki inisiatif dalam melakukan berbagai kegiatan positif. Skor 3 bila terpenuhi 3 indikator. 4 Memanfaatkan barang bekas dalam rangka mengurangi sampah dan pencemaran. Skor 4 bila terpenuhi semua indikator. Disiplin Skor Rubrik 4 Selalu bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang berlaku. 3 Sering bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang berlaku. 2 Kadang-kadang bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang berlaku. 5334 b. Petunjuk Penilaian Nilai akhir dihitung menggunakan rumus Contoh Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka nilai akhir c. Form Penilaian Sikap No Sikap Nama Skor Nilai Akhir Juju r C e rm a t T a n g g u n g ja w a b K e rj a sa ma K e p e d ul ia n L in g k un g a n D is ip li n 5435 2. Pengetahuan Penilaian pengetahuan menggunakan portofolio dimana yang dinilai adalah perkembangan dan pencapaian kompetensi pada rentang waktu tertentu. Hal yang dinilai meliputi pengetahuan dan kemampuan mengkomunikasikan hasil pembelajaran. Metode penilaian dapat melalui observasi, bertanya langsung, hasil refleksi atau laporan pribadi. a. Petunjuk Penskoran Pengetahuan Skor Indikator 4 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan > 85. 3 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan 71 - 84. 2 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan 60 – 70. 1 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan < 60. Mengkomunikasikan Skor Indikator 4 Dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran secara rinci dan mudah difahami baik melalui media lisan presentasi maupun tulisan refleksi atau laporan. 3 Dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran namun kurang rinci. Bahasa penyampaian mudah difahami baik melalui media lisan presentasi maupun tulisan refleksi atau laporan. 2 Dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran namun kurang rinci. Bahasa penyampaian kurang bisa difahami baik melalui media lisan presentasi maupun tulisan refleksi atau laporan. 1 Tidak dapat menyampaikan berbagai hal seputar pembelajaran secara rinci. Bahasa penyampaian kurang bisa difahami baik melalui media lisan presentasi maupun tulisan refleksi atau laporan. 5536 b. Petunjuk Penilaian Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus Contoh Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka nilai akhir c. Form Penilaian Pengetahuan Penilaian Portofolio Sekolah ……….……….. Matapelajaran ……….. Durasi Waktu ……….. Nama Peserta Didik ……….. 5637 NO KI / KD /PI Waktu Skor Nilai Akhir Pe n g e ta hu a n Me n g k om un ik a si k a n 1 Identifikasi peralatan gambar teknik manual. Selama pembelajaran 2 Menjelaskan dan memperagakan prinsip dan teknik penggunaan peralatan gambar teknik manual. Selama pembelajaran 3. Keterampilan Penilaian keterampilan menggunakan lembar pengamatan praktik dimana yang dinilai adalah penguasaan teknis peserta didik terhadap berbagai materi pada kegiatan pembelajaran yang sedang dilaksanakan. a. Petunjuk Penskoran Berilah tanda cek √ pada kolom skor sesuai kemampuan yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut 4 = dilaksanakan dengan cara yang benar dan hasil sangat baik. 3 = dilaksanakan dengan cara yang benar dan hasil cukup baik. 2 = dilaksanakan dengan cara yang benar namun hasil kurang baik. 1 = tidak dilaksanakan. 5738 b. Petunjuk Penilaian Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus Contoh Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 4 pernyataan = 16, maka nilai akhir c. Form Penilaian Keterampilan Lembar Pengamatan Kegiatan Praktik Nama Peserta Didik ……… Kelas ……… Tanggal Pengamatan ……… Kegiatan Pembelajaran ……… No Aspek yang Dinilai Skor Nilai Akhir 1 2 3 4 1 Menggunakan peralatan gambar teknik manual 5839 Kegiatan Pembelajaran 2. Standar Kertas dan Tata Letak pada Gambar Teknik A. Deskripsi Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima. Penyampaian informasi tidak hanya dapat dilakukan secara lisan tetapi juga bisa melalui gambar. Komunikasi secara lisan memiliki keterbatasan dalam menjelaskan sebuah bentuk. Walaupun pemberi informasi memiliki kemampuan menjelaskan yang baik namun penerima informasi belum tentu memiliki gambaran yang sama. Oleh karena itu, media gambar dapat dijadikan salah satu sarana penyampaian informasi. 5940 Gambar 28. Pillow Sumber Coba anda jelaskan bentuk di atas secara rinci kepada salah seorang teman dan tugaskan dia untuk membuat gambar sketsanya berdasarkan penjelasan anda. Apakah gambar sketsa yang dibuat oleh teman anda mendekati bentuk dan ukuran objek sebenarnya? Kesimpulannya, bahasa lisan sangat terbatas dalam menjelaskan ukuran, bentuk dan fungsi secara rinci sesuai dengan aslinya. Penyampaian ide, pemikiran atau rencana dari suatu konstruksi kerja kepada orang lain disebut dengan gambar teknik. Bila benda kerja yang diinformasikan dalam bentuk sederhana maka ide atau konstruksi benda tersebut akan mudah difahami namun bagimana bila konstruksinya ternyata rumit ? Untuk memudahkan hal tersebut dibutuhkan suatu standar ketetapan sehingga setiap orang yang membuat atau membaca gambar teknik memiliki persepsi yang sama. Aturan gambar dibuat atas persetujuan bersama antar orang-orang yang bersangkutan. Peraturan tersebut dijadikan acuan di lingkup mana orang bekerja. Standar yang digunakan dalam perusahaan disebut dengan standarisasi perusahaan/industri, untuk lingkup negara disebut dengan standarisasi nasional 6041 dan untuk kerjasama antar industri secara internasional disebut dengan standarisasi internasional. Standarisasi gambar teknik berfungsi sebagai berikut 1. Memberikan kepastian sesuai dan tidak sesuai kepada pembuat dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar. 2. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukkan dan penggunaan simbol-simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai dengan penafsiran standar. 3. Memudahkan komunikasi teknis antar perancang/pembuat gambar dengan pengguna gambar. 4. Memudahkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan dalam memproduksi benda-benda teknik dalam jumlah banyak yang harus diselesaikan dalam waktu yang serempak. 5. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri. Standarisasi dalam gambar teknik yang telah ditetapkan di beberapa negara industri maju adalah 1. JIS Japanese Industrial Standards merupakan standar industrI di negara Jepang. 2. NNI The Netherlands Standardization Institute, merupakan standarisasi di negara Belanda. 3. DIN Deutsches Institut für Normung, standarisasi di negara Jerman. 4. ANSI American National Standard Institute, standarisasi di negara Amerika. Di Indonesia juga terdapat standar. Dahulu namanya Standar Industri Indonesia SII. Sejak terbit peraturan pemerintah Nomor 15 Tahun 1991 tentang Standar Nasional Indonesia, maka nama SII diganti dengan SNI Standar Nasional 6142 Indonesia. SNI dikelola oleh Dewan Standarisasi Nasional DSN yang sekarang berkedudukan di Jakarta. Dengan meningkatnya kerjasama di tingkat internasional, maka perusahaan/ industri diharuskan untuk menggunakan standar yang bersifat internasional. Untuk itu dibentuk badan standar industri yang diberi nama International Organization for Standardization ISO. ISO merupakan badan non pemerintah yang didirikan pada tanggal 14 Oktober 1946. Tujuan dibentuknya ISO adalah untuk menyatukan pengertian teknik antar bangsa. Bidang kerja ISO yang menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC 10 gambar teknik, yang bertugas menstandarkan gambar-gambar teknik agar dapat diterima di dunia internasional sebagai bahasa teknik. Karena Indonesia merupakan salah satu anggota ISO, maka gambar teknik yang dibuat sebagai salah satu media penyampaian informasi juga telah mengikuti standar gambar yang ditetapkan ISO. Sebagai contoh, di dalam dunia industri pembuatan etiket gambar yang sesuai dengan ISO adalah, kepala gambar ditempatkan dalam ruang gambar di sudut kanan bawah. Keterangan yang dicantumkan dalam kepala gambar harus merupakan keterangan yang secara umum menunjukkan isi gambar, yang meliputi hal-hal sebagai berikut 1. Nomor gambar 2. Judul/nama gambar 3. Nama instansi/perusahaan 4. Skala 5. Nama yang menggambar, yang memeriksa dan yang mengesahkan atau menyetujui 6. Cara proyeksi yang digunakan 6243 B. Kegiatan Belajar Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pembelajaran ini adalah 18 jam pelajaran. 1. Tujuan Pembelajaran a. Memahami fungsi gambar teknik. b. Memahami sifat gambar teknik. c. Memahami standar ukuran kertas gambar. d. Memahami jenis-jenis garis beserta fungsinya. e. Memahami standar huruf dan angka. f. Memahami tata letak lay out gambar teknik. g. Mengenal proyeksi. 2. Uraian Materi a. Fungsi Gambar Teknik Gambar adalah sebuah alat komunikasi untuk menyatakan maksud dari seorang ahli teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa untuk ahli teknik. Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar bagaimanapun adalah bahasa teknik. Oleh karena itu gambar diharapkan dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif. Keterangan-keterangan dalam gambar yang tidak dapat dinyatakan dengan bahasa lisan harus diwakili oleh lambang-lambang. Karena itu, kualitas keterangan yang dapat diberikan dalam gambar tergantung dari keterampilan juru gambar drafter. 6344 Sebagai juru gambar sangat penting untuk memberikan gambar yang tepat dan mempertimbangkan kemampuan pembacanya. Untuk pembaca, yang terpenting adalah mengumpulkan keterangan sebanyak yang dapat dibacanya dengan teliti. Gambar teknik memiliki 3 fungsi, yaitu sarana penyampaian informasi, sarana penyimpanan informasi dan sebagai konsep. 1 Sarana Penyampaian Informasi Gambar teknik mempunyai fungsi meneruskan informasi dari juru gambar kepada orang-orang yang bersangkutan, seperti perencana proses, operator, pemeriksa, perakit dan sebagainya. Orang-orang yang bersangkutan bukan saja orang dalam pabrik tetapi juga orang-orang di pabrik lain yang merupakan pihak sub kontrak rekanan ataupun orang-orang berbahasa asing yang berhubungan dengan rancangan tersebut. 2 Sarana Pengawetan, Penyimpanan dan Penggunaan Informasi Gambar merupakan data teknis yang sangat penting sebagai bahan informasi untuk perencanaan yang akan datang. Untuk membuat satu unit alat misalnya mesin memerlukan beratus-ratus bahkan beribu-ribu gambar yang harus dibuat. Karena itu gambar harus diberi nomor kodifikasi nomor urut. Nomor urut dibuat untuk memudahkan dalam mencari data/informasi saat merakit atau mereparasi suatu suku cadang. Selain diberi nomor, gambar perlu juga disimpan dan diawetkan sebagai informasi untuk rencana-rencana baru. Penyimpanan gambar ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu a Disimpan dengan dibendel dengan cara gambar dikumpulkan, gambar yang mempunyai ukuran besar dilipat sesuai dengan aturan 6445 melipat gambar, diurut sesuai dengan pengelompokannya kemudian dibendel dalam satu file. b Untuk menghemat tempat, gambar difoto dengan skala diperkecil dan klisenya disimpan pada kartu berlubang untuk memudahkan mencari gambar yang diperlukan. c Saat ini gambar dapat dibuat dengan komputer, maka penyimpanan gambar pun dapat disimpan dalam media CD atau hard disk. 3 Konsep Dalam perencanaan, konsep abstrak yang melintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar melalui proses. Awalnya konsep ide dianalisa lalu diwujudkan dalam bentuk gambar untuk kemudian diteliti dan dievaluasi. Proses ini diulang-ulang sehingga didapatkan gambar yang sempurna. Dengan demikian gambar tidak hanya melukiskan gambar, tetapi berfungsi juga sebagai peningkat daya pikir untuk perencana. Oleh karena itu seorang lulusan teknik tanpa kemampuan menggambar akan memiliki kekurangan dalam cara menyampaikan atau menerangkan sebuah ide. b. Sifat Gambar Teknik Sifat-sifat gambar dilihat dari tujuan pembuatannya dapat diuraikan sebagai berikut 1 Gambar Internasional Pada awalnya standar gambar hanya berlaku di sebuah perusahaan. Antar perusahaan memiliki standar yang berbeda. Seiring dengan 6546 meluasnya perdagangan dan hubungan antar negara maka dibutuhkan standar yang sama secara internasional. Pada akhirnya aturan dan simbol-simbol diseragamkan untuk memperoleh kesamaan persepsi secara internasional terhadap sebuah gambar. 2 Gambar Popular Pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan penggunaan gambar teknik semakin meningkat. Untuk itu, penetapan standar berfungsi mempopulerkan gambar teknik di semua kalangan. Hubungan yang erat antara bidang-bidang industri seperti pemesinan, perkapalan, arsitektur, teknik sipil menyebabkan tidak mungkin menyelesaikan suatu proyek hanya oleh satu bidang teknik saja. Untuk itu telah menjadi suatu keharusan untuk menyediakan keterangan-keterangan gambar yang dapat dimengerti oleh semua bidang-bidang di atas. Setiap bidang mencoba untuk menyatukan dan mengidentifikasi standar-standar gambar yang ada. 3 Gambar Sederhana Penghematan tenaga dalam menggambar sangat penting. Bukan hanya untuk mempersingkat waktu tetapi juga untuk meningkatkan mutu perencanaan dan penghematan biaya. 4 Gambar Modern Bersama pesatnya kemajuan teknologi, standar gambar juga dipaksa untuk mengikutinya melalui cara-cara modern yang telah dikembangkan, seperti pembuatan film mikro, berbagai macam mesin gambar otomatis dan menggambar dengan bantuan komputer CAD – Computer Aided Design. 6647 c. Standar Ukuran Kertas Gambar Kertas gambar mempunyai ukuran panjang dan lebar. Sebagai ukuran pokok dari kertas gambar, diambil ukuran A0 yang mempunyai luas 1 m2 atau mm2. Perbandingan lebar dan panjangnya sama dengan perbandingan sisi bujursangkar dengan diagonalnya. Jika bujursangkar mempunyai sisi = x maka diagonalnya . Selanjutnya x dipakai sebagai lebar kertas gambar dan y sebagai panjang kertas gambar. Gambar 29. Menentukan ukuran kertas A0 Karena ukuran kertas gambar A0 mempunyai luas = mm2, dengan , maka x2 = mm2 sehingga diperoleh lebar 841 mm dibulatkan dan panjang 841 = 1189 mm. Untuk mendapatkan ukuran kertas gambar lainnya adalah dengan cara membagi dua panjangnya, sehingga ukuran 1 A1 adalah ½ dari A0. 2 A2 adalah ½ dari A1. 3 A3 adalah ½ dari A2. 4 A4 adalah ½ dari A3. 6748 Sesuai dengan standar ISO International Standardization for Organization dan NNI Nederland Normalisatie Instituet selanjutnya kertas gambar diberi garis tepi sesuai dengan ukurannya. Pada tabel di bawah ditetapkan ukuran batas tepi bawah, tepi atas dan tepi kanan diwakili kolom C sedangkan tepi kiri untuk setiap ukuran kertas gambar ditetapkan 20 mm. Penetapan jarak ini dimaksudkan untuk memberikan jarak sehingga jika kertas gambar dibundel tidak akan mengganggu gambarnya. Tabel 3. Standar ukuran kertas d. Jenis – Jenis Garis Selain pembakuan ukuran kertas gambar, jenis garis pada gambar teknik pun turut ditetapkan sehingga setiap garis menunjukkan fungsi tersendiri. Terdapat sedikit perbedaan antar berbagai bidang keteknikan dalam jenis dan fungsi garis ini. 6849 6950 e. Standar Huruf dan Angka Huruf dan angka yang dipakai pada gambar teknik, yang dianjurkan oleh ISO 3098/11974 harus mudah dibaca dan dapat ditulis miring 75 atau tegak. Contoh atau gambaran dari huruf dan angka yang dipakai pada gambar teknik adalah sebagai berikut. 1 Penulisan Huruf dan Angka Tegak Gambar 30. Huruf dan angka tegak Sumber 7051 2 Penulisan Huruf dan Angka Miring 75 Gambar 31. Huruf dan angka miring Sumber 3 Ukuran Huruf Standar Perbandingan tinggi dan lebar huruf diambil dari perbandingan ukuran kertas yang distandarkan, yaitu 1. Ketentuan – ketentuan ukuran huruf yang dianjurkan dapat dilihat pada tabel 5 berikut 7152 Tabel 5. Perbandingan standar huruf dan angka Keterangan tabel a Tinggi huruf kecil; tinggi huruf kecil disini adalah tinggi huruf kecil diantara huruf yang dipakai, tinggi huruf kecil ini tanpa tangkai dan kaki huruf b, k, l = bertangkai dan j, g = berkaki. b Tinggi huruf kecil untuk tipe A = 10/14.h dan untuk tipe B = 7/10.h c Jarak antar huruf; jarak antar huruf disini adalah jarak antara huruf yang satu dan lainnya dalam satu kata. Untuk tipe A 2/14.h dan untuk tipe B 2/10.h. d Jarak antar garis; jarak antar garis disini adalah jarak antara batas bawah huruf besar di atas dan batas atas huruf besar di bawah. e Jarak antar kata; bila dalam suatu kalimat ada dua kata yang disambung misalnya baja nikel maka jarak antara kata baja dan nikel tersebut dianjurkan sebagai berikut untuk penggunaan tipe huruf A jaraknya 6/ dan untuk tipe huruf B jaraknya 6/ f Tebal huruf yaitu tebal pena yang digunakan untuk membuat huruf. Ukuran pena tersebut harus disesuaikan dengan tinggi huruf dan tipe huruf yang digunakan. Tebal huruf yang dianjurkan untuk tipe A adalah 1/ dan untuk tipe B yaitu 1/ 7253 Contoh 1 Jika huruf mempunyai tinggi h = 14 mm, berapa lebar hurufnya x = lebar huruf? Jawab h x = 1 atau Dengan h = 14 mm, maka Jadi lebar hurufnya adalah 9,899 mm atau dibulatkan 10 mm. Contoh 2 Berapakah tinggi huruf kecil untuk huruf tipe A dan B bila tinggi huruf besarnya 14 mm? Jawab a Tinggi huruf kecil untuk tipe A adalah 10/14.h, dengan h = 14 mm, maka 10/14.14 = 10 mm. b Tinggi huruf kecil untuk tipe B adalah 7/10.h, dengan h = 14 mm, maka 7/10.14 = 9,8 mm dibulatkan 10 mm. Contoh 3 Berapakah jarak antar garis untuk huruf tipe A dan B bila tinggi huruf besarnya 14 mm? 7354 Jawab a Jarak antar garis untuk tipe A adalah 20/14.h, dengan h = 14 mm, maka 20/14.14 = 20 mm. b Jarak antar garis untuk tipe B adalah 14/10.h, dengan h = 14 mm, maka 14/10.14 = 19,6 mm dibulatkan 20 mm. Gambar 32. Jarak antar garis Contoh 4 Berapakah jarak antar kata untuk huruf tipe A dan B bila tinggi huruf besarnya 14 mm? Jawab a Jika menggunakan huruf standar tipe A dengan tinggi 14 mm maka jarak antar katanya adalah 6/14.14 = 6 mm b Bila menggunakan tipe B dengan tinggi huruf 14 mm maka jarak antar katanya adalah 6/10.14 = 8,4 mm. Contoh 5 Berapakah tebal huruf untuk tipe A dan Bila tinggi huruf yang digunakan tingginya 7 mm? 7455 Jawab Jika kita menggunakan tinggi huruf h = 7 mm, maka a Untuk huruf tipe A, tebal hurufnya adalah 1/14 x 7 = 0,5 mm. b Untuk huruf tipe B, tebal hurufnya adalah 1/10 x 7 = 0,7 mm. Tabel 6. Penerapan huruf dan angka standar 4 Jenis Huruf Jenis huruf yang dapat digunakan dalam gambar teknik antara lain ISOCT SHX tegak atau miring, Technic bolt TT dan ISOTEUR miring. 7556 7657 7758 Gambar 35. ISOTEUR miring 7859 f. Tata Letak lay out 1 Kepala Gambar etiket Setiap gambar kerja yang dibuat, selalu ada etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan bawah kertas gambar. Pada etiket kepala gambar ini kita dapat mencantumkan a nama yang membuat gambar b judul gambar c nama instansi, departemen atau sekolah d tanggal menggambar atau selesainya gambar e tanggal diperiksanya gambar dan nama pemeriksa f ukuran kertas gambar yang dipakai g skala gambar h jenis proyeksi i satuan ukuran yang digunakan j berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar. Beberapa contoh etiket beserta ukurannya dapat dilihat pada gambar berikut 7960 Gambar 36. Kepala gambar etiket Sumber 2 Skala Skala merupakan perbandingan ukuran antar objek pada gambar dengan ukuran benda sebenarnya. Skala dikelompokkan menjadi skala sebenarnya, skala diperbesar dan skala diperkecil. Bilangan skala yang direkomendasikan untuk digunakan pada gambar teknik adalah 1, 2, 5 dan 10. Tabel 7. Skala pada gambar teknik Kategori Skala yang direkomendasikan Skala perbesaran 50 1 20 1 10 1 5 1 2 1 Ukuran sebenarnya 1 1 Skala pengecilan 1 2 1 5 1 10 1 20 1 50 1 100 1 200 1 500 1 1000 8061 Ketentuan penunjukan skala pada gambar teknik adalah a Penggunaan tanda skala terdiri dari kata SKALA diikuti oleh rasio. b Kata SKALA dapat dihilangkan selama tidak terjadi kesalahpahaman. c Skala yang digunakan dicantumkan pada etiket. d Jika menggunakan lebih dari satu skala pada satu gambar, hanya skala utama saja yang ditunjukkan pada etiket. Skala lainnya ditetapkan berdekatan dengan gambar bagian atau huruf yang menunjukkan detail gambar. g. Mengenal Proyeksi Untuk bisa membaca gambar, maka terlebih dahulu anda harus memahami informasi yang terdapat pada gambar tersebut. Untuk bisa memahami informasi dari sebuah gambar, antara designer perancang gambar, drafter juru gambar dan operator pengguna gambar harus mempunyai konsep yang sama sehingga informasi gambar yang dimaksudkan tidak terjadi salah pengertian di antara ketiga orang tersebut. Untuk itu designer, drafter dan operator harus memahami, simbol, ukuran dan skala gambar yang telah distandarkan. Cara yang lain dapat dilakukan untuk bisa membaca gambar adalah dengan memahami jenis proyeksi dari gambar tersebut. Proyeksi adalah gambar dari benda nyata atau khayalan, yang dilukiskan menurut garis-garis pandangan pengamat pada suatu bidang datar/ bidang gambar. Proyeksi juga berfungsi untuk menyatakan wujud benda dalam bentuk gambar yang diperlukan. 8162 Proyeksi dikelompokkan atas 2 klasifikasi yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal. Gambar 37. Jenis-jenis proyeksi 1 Proyeksi Piktorial Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk dan ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan pandangan tunggal. Gambar piktorial disebut juga gambar ilustrasi, tetapi tidak semua gambar ilustrasi termasuk gambar piktorial. Dari contoh berikut dapat dibedakan gambar ilustrasi teknik jenis piktorial dan yang bukan piktorial. 8263 Gambar 38. Proyeksi piktorial Gambar 39. Proyeksi non piktorial 2 Proyeksi Aksonometri Proyeksi aksonometri merupakan salah satu jenis proyeksi piktorial. Proyeksi ini merupakan proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda tersebut akan terlihat serentak dan memberikan gambaran bentuk benda seperti sebenarnya. 8364 Gambar 40. Proyeksi aksonometri 8465 3 Proyeksi Isometri Proyeksi isometri menyajikan benda dengan tepat, karena panjang garis pada sumbu-sumbunya menggambarkan panjang sebenarnya. Cara menggambarnya sangat sederhana karena tidak ada ukuran-ukuran benda yang mengalami skala perpendekan. Gambar menampilkan kedudukan sumbu-sumbu isometri, yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan hasil yang akan memberikan kesan gambar paling jelas. Gambar 42. Proyeksi isometrik 4 Proyeksi Dimetri Proyeksi dimetri merupakan penyempurnaan dari gambar isometri, dimana garis-garis yang tumpang-tindih yang terdapat pada gambar isometri, pada gambar dimetri tidak kelihatan lagi. 8566 5 Proyeksi Trimetri Proyeksi trimetri merupakan proyeksi yang berpatokan kepada besarnya sudut antara sumbu x,y,z dan panjang garis sumbu-sumbu tersebut. Sudut proyeksi trimetri adalah 20 untuk alfa dan 30 untuk beta atau 10 untuk alfa dan 20 untuk beta. Gambar 44. Proyeksi trimetri Sumber 6 Proyeksi Miring Oblique Proyeksi miring merupakan proyeksi gambar dimana garis-garis proyeksi tidak tegak lurus bidang proyeksi, tetapi membentuk sudut sembarang miring. Permukaan depan dari benda pada proyeksi ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan tergambar seperti sebenarnya. 8667 Jika kedalaman benda sama dengan panjang sebenarnya disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang kedalaman yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar oblique biasanya dimulai dengan 3 basis sumbu yaitu 0, 45 dan 90. 7 Proyeksi Perspektif Proyeksi perspektif merupakan proyeksi piktorial yang terbaik kesan visualnya, tetapi cara penggambarannya sangat sulit dan rumit, apalagi untuk menggambar bagian-bagian yang rumit dan kecil. Pada proyeksi perspektif garis-garis pandangan garis proyeksi di pusatkan pada satu atau beberapa titik. Titik tersebut dianggap sebagai mata pengamat. Bayangan yang terbentuk pada bidang proyeksi disebut dengan gambar perspektif. Gambar 46. Proyeksi perspektif 8 Proyeksi Ortogonal Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi. 8768 Gambar 47. Proyeksi ortogonal 9 Proyeksi Eropa Proyeksi Eropa termasuk kedalam jenis proyeksi ortogonal, disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya. Coba kita perhatikan kembali gambar dibawah ini, dengan model yang sama kita proyeksikan gambar tersebut kedalam proyeksi Eropa. 8869 10Proyeksi Amerika Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi kwadran I
uraikan jenis jenis mal gambar beserta fungsinya